- KAPANLAGI NETWORK
- BOLA.NET
- KAPANLAGI
- MERDEKA
- VEMALE
- FIMELA
- BRILIO.NET
- DREAM.CO.ID
- PERGI.COM
- MORE
MotoGP 2016, Musim Terberat di Karir Tito Rabat
16-09-2016 15:15

Tito Rabat © Marc VDS
Bola.net - Pebalap Estrella Galicia 0.0 Marc
VDS Honda, Esteve 'Tito' Rabat, mengaku bahwa musim debutnya di MotoGP
tahun ini merupakan musim terberatnya selama berkarir di Grand Prix.
Sebagai juara dunia Moto2 2014, Rabat pun mendapat ekspektasi tinggi
dari banyak pihak untuk tampil baik.
Sayangnya, motor Honda RC213V memang terkenal paling sulit dikendalikan, hingga rider Spanyol berusia 27 tahun ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi, termasuk dengan sistem kerja timnya, yang telah menaunginya sejak Moto2 2014, di mana ia tiba sebagai pengganti Scott Redding.
"Saya memang tumbuh bersama tim ini, namun sejatinya semuanya baru, karena kepala mekanik, teknisi data dan mekaniknya baru pula. Yang sama hanya koordinator tim, pelatih balap dan press officer. Tahun ini mungkin musim terberat dalam karir saya. Tapi tim saya melakukan segalanya demi membantu saya. Mereka percaya pada saya," ujarnya kepada MotoGP.com.
Meski punya beban besar untuk membuktikan diri, sahabat Marc dan Alex Marquez ini mengaku tak merasa frustrasi. Musim ini, Rabat dua kali berhasil finis di posisi 10 besar, dan prestasi terbaiknya adalah finis kesembilan di Argentina.
"Tim tidak memberikan tekanan pada saya, lagipula tak ada yang bisa memberi tekanan lebih besar ketimbang diri saya sendiri. Tak ada bedanya. Saya jelas ingin lebih baik dan cepat, sementara tim memberi saya waktu untuk belajar, dan kini waktunya bagi saya untuk lebih baik lagi," tutupnya. (mgp/kny)
Sayangnya, motor Honda RC213V memang terkenal paling sulit dikendalikan, hingga rider Spanyol berusia 27 tahun ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi, termasuk dengan sistem kerja timnya, yang telah menaunginya sejak Moto2 2014, di mana ia tiba sebagai pengganti Scott Redding.
"Saya memang tumbuh bersama tim ini, namun sejatinya semuanya baru, karena kepala mekanik, teknisi data dan mekaniknya baru pula. Yang sama hanya koordinator tim, pelatih balap dan press officer. Tahun ini mungkin musim terberat dalam karir saya. Tapi tim saya melakukan segalanya demi membantu saya. Mereka percaya pada saya," ujarnya kepada MotoGP.com.
Meski punya beban besar untuk membuktikan diri, sahabat Marc dan Alex Marquez ini mengaku tak merasa frustrasi. Musim ini, Rabat dua kali berhasil finis di posisi 10 besar, dan prestasi terbaiknya adalah finis kesembilan di Argentina.
"Tim tidak memberikan tekanan pada saya, lagipula tak ada yang bisa memberi tekanan lebih besar ketimbang diri saya sendiri. Tak ada bedanya. Saya jelas ingin lebih baik dan cepat, sementara tim memberi saya waktu untuk belajar, dan kini waktunya bagi saya untuk lebih baik lagi," tutupnya. (mgp/kny)
Rekomendasi Pilihan
Suka artikel ini ?
Akses Bola.net melalui
http://m.bola.net
pada browser ponsel Anda.
PERISTIWA | DUNIA
- Deretan negara yang tak sudi beli senjata & diatur Blok Barat
- Potret minoritas muslim India sembelih hewan kurban di dalam rumah
- Menolak tembak pria kulit hitam, polisi ini dipecat
- Kios Pasar Burung Magelang kebakaran, Mbah Suwardi tewas terpanggang
- Warga dan militer Korea Utara rayakan keberhasilan uji coba nuklir
- Sederet bukti Duterte makin berani kepada Amerika Serikat
- Reza Artamevia masih setia membela Aa gatot
- Guru mengaji di Kukar cabuli muridnya di masjid usai mengajar
- Pemandangan sampah botol minuman kotori jalanan Makkah-Mina
- Dilanda krisis, restoran di Venezuela barter makanan dengan minyak
© 2009 - 2016 Bola.net - KLN KapanLagi Network - All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar